oleh : Oesman Doank
PADAHAL, hidup tuh enak, nikmat dan hepi kalo kita kerja keras dan perjuangan mencari nafkah yang ditempuh dengan cara yang benar dan baik - jalan yang halal, mendatangkan berkah yang melimpah Sebab, makanan yang dibeli dari uang halal, saat di makan tak hanya nikmat di mulut. Tapi juga nikmat sampai ke perut. Sebab, selain jadi daging juga menyehatkan.
Jadi, aneh banget deh, kalau di zaman kuda ngunyah martabak telor, masih ada mahluk yang malah lebih suka mencari nafkah dengan cara 378 atau dengan cara melakukan penipuan. Mahluk yang malah gemar ber-378, tak cuma malas bekerja keras. Tapi, juga menjadi mahluk yang mau hidup dengan cara gampang, cara praktis.
Kalau pun berhasil menipu orang lain yang kepincut dengan hadiah yang dijanjikan, dapat dipastikan, mahluk yang jalan hidupnya menempuh cara 378, bakalan nggak pernah tenang. Nggak pernah tentram. Malah, nggak pernah sadar bahwa suatu saat - eksiyen 378-nya, bakal menerima ganjaran. Sumpah, nggak bakal operation of 378, bakal mulus terus menerus. Cepat atau lambat, pasti kena batunya. Dan jika sudah tertangkap aparat kepolisian, baru nyesal, karena nggak nyangka kalau keahliannya ber-378 nggak pernah langgeng.
Padahal juga, kalau belum ketangkap aparat, suksesnya nggak mendatangkan prestasi apapun kecuali kejahatan dan merupakan perbuatan melanggar hukum dunia dan sekaligus melanggar hukum akhirat. Sebab, dosa yang ditanggung tak hanya dari perbuatannya. Tapi juga dari apa yang dimakannya, apa yang dipakai dan apa yang dimanfaatkannya.
Yang dimakan adalah barang - makanan yang jadi haram, karena uang diperoleh dengan cara menipu atau membuat orang lain berduka. Kalau pun dibelikan pakaian, apa yang dipakai dan melekat di tubuhnya adalah barang haram. Pun ketika yang diihasilkan dibelikan kendaraan dan rumah, pasti benda itu tak membawa berkah karena asal usul uangnya beradal dari kejahatan yang melanggar pasal 378
Gaya tipuan yang diaplikasikan memang semakin beragam. Umumnya, mengirim sms dengan informasi yang menarik, si pemilik nomor hp di indormasikan dapat hadiah puluhan, ratusan juta dan dapat hadiah berupa kendaraan. Nah, sasaran utamanya memang ditujukan khusus kepada pemilik nomor yang berjiwa matre. Artinya, sosok ini cepat terkecoh jika dijanjikan hal yang manis manis. Dan ketika tahu dapat hadiah, bukannya berpikir positif, malah seperti tersihir karena bentuk hadiah langsung jadi iming iming yang menjerat atau mengecoh pikiran positifnya.
Karena langsung tertarik akibat pengaruh iming iming hadiah, baru menyesal setelah menyadari kalau dirinya yang diminta bayar pajak dimuka, kirim rekening dan sebagainya, justeru baru saja jadi korban penipuan. Mimpi dapat puluhan juta, malah kehilangan puluhan juta rupiah.
Alangkah baiknya, bila menerima sma dari nomor tak dikenal yang memberi info dapat hadiah uang puluhan juta rupiah atau kendaraan, tak perlu menghiraukan. Apalagi jika sms yang diterima di tengah malam buta. Meski terima sms berisi informasi dapat hadiah di pagi hari atau siang bolong, akan lebih baik dan tak akan tertipu bila diabaikan.
Dengan mengabaikan hal itu, meski ada info agar membuka web, jangan dilakukan. Sebab, web bisa dibuat oleh siapa saja dan dalam bentuk apa saja. Jadi, meski akhirnya penasaran lantas membuka web yang URL-nya disebutkan dan di sana kita melihat ada nomor HP kita dan PIN serta jenis hadiah, anggap saja itu realita yang bukan kenyataan. tapi, tulisan yang penuh tipu daya.
Jadi, mari mulai semakin berhati hati agar tidak terkecoh dan tidak menjadi korban penipuan. Jika sms tentang info tak ingin kita abaikan, maka alangkah baiknya bila kita balas sms tersebut. Tapi, bukan untuk konfirmasi, melainkan untuk membuat si penipu sadar bahwa kita tak bisa tertipu. Caranya, balas saja sms tersebut dengan kalimat yang sederhana.
Misalnya, kita balas dengan menulis seperti ini: Trims yaa atas infonya. Selamat ber-378.
Atau, maaf saya tak butuh hadiah. Jika anda butuh, ambil saja untuk anda membeli kesadaran di pasar Enakan Insaf.
Cuma, yang masih hobi dan menjadikan cara 378 sebagai jalan kehidupan, masih bisa insaf apa nggak yaa? Kita doakan saja, semoga lebih kepingin tobat karena menipu orang lain sama artinya dengan menipu diri sendiri
PADAHAL, hidup tuh enak, nikmat dan hepi kalo kita kerja keras dan perjuangan mencari nafkah yang ditempuh dengan cara yang benar dan baik - jalan yang halal, mendatangkan berkah yang melimpah Sebab, makanan yang dibeli dari uang halal, saat di makan tak hanya nikmat di mulut. Tapi juga nikmat sampai ke perut. Sebab, selain jadi daging juga menyehatkan.
Jadi, aneh banget deh, kalau di zaman kuda ngunyah martabak telor, masih ada mahluk yang malah lebih suka mencari nafkah dengan cara 378 atau dengan cara melakukan penipuan. Mahluk yang malah gemar ber-378, tak cuma malas bekerja keras. Tapi, juga menjadi mahluk yang mau hidup dengan cara gampang, cara praktis.
Kalau pun berhasil menipu orang lain yang kepincut dengan hadiah yang dijanjikan, dapat dipastikan, mahluk yang jalan hidupnya menempuh cara 378, bakalan nggak pernah tenang. Nggak pernah tentram. Malah, nggak pernah sadar bahwa suatu saat - eksiyen 378-nya, bakal menerima ganjaran. Sumpah, nggak bakal operation of 378, bakal mulus terus menerus. Cepat atau lambat, pasti kena batunya. Dan jika sudah tertangkap aparat kepolisian, baru nyesal, karena nggak nyangka kalau keahliannya ber-378 nggak pernah langgeng.
Padahal juga, kalau belum ketangkap aparat, suksesnya nggak mendatangkan prestasi apapun kecuali kejahatan dan merupakan perbuatan melanggar hukum dunia dan sekaligus melanggar hukum akhirat. Sebab, dosa yang ditanggung tak hanya dari perbuatannya. Tapi juga dari apa yang dimakannya, apa yang dipakai dan apa yang dimanfaatkannya.
Yang dimakan adalah barang - makanan yang jadi haram, karena uang diperoleh dengan cara menipu atau membuat orang lain berduka. Kalau pun dibelikan pakaian, apa yang dipakai dan melekat di tubuhnya adalah barang haram. Pun ketika yang diihasilkan dibelikan kendaraan dan rumah, pasti benda itu tak membawa berkah karena asal usul uangnya beradal dari kejahatan yang melanggar pasal 378
Gaya tipuan yang diaplikasikan memang semakin beragam. Umumnya, mengirim sms dengan informasi yang menarik, si pemilik nomor hp di indormasikan dapat hadiah puluhan, ratusan juta dan dapat hadiah berupa kendaraan. Nah, sasaran utamanya memang ditujukan khusus kepada pemilik nomor yang berjiwa matre. Artinya, sosok ini cepat terkecoh jika dijanjikan hal yang manis manis. Dan ketika tahu dapat hadiah, bukannya berpikir positif, malah seperti tersihir karena bentuk hadiah langsung jadi iming iming yang menjerat atau mengecoh pikiran positifnya.
Karena langsung tertarik akibat pengaruh iming iming hadiah, baru menyesal setelah menyadari kalau dirinya yang diminta bayar pajak dimuka, kirim rekening dan sebagainya, justeru baru saja jadi korban penipuan. Mimpi dapat puluhan juta, malah kehilangan puluhan juta rupiah.
Alangkah baiknya, bila menerima sma dari nomor tak dikenal yang memberi info dapat hadiah uang puluhan juta rupiah atau kendaraan, tak perlu menghiraukan. Apalagi jika sms yang diterima di tengah malam buta. Meski terima sms berisi informasi dapat hadiah di pagi hari atau siang bolong, akan lebih baik dan tak akan tertipu bila diabaikan.
Dengan mengabaikan hal itu, meski ada info agar membuka web, jangan dilakukan. Sebab, web bisa dibuat oleh siapa saja dan dalam bentuk apa saja. Jadi, meski akhirnya penasaran lantas membuka web yang URL-nya disebutkan dan di sana kita melihat ada nomor HP kita dan PIN serta jenis hadiah, anggap saja itu realita yang bukan kenyataan. tapi, tulisan yang penuh tipu daya.
Jadi, mari mulai semakin berhati hati agar tidak terkecoh dan tidak menjadi korban penipuan. Jika sms tentang info tak ingin kita abaikan, maka alangkah baiknya bila kita balas sms tersebut. Tapi, bukan untuk konfirmasi, melainkan untuk membuat si penipu sadar bahwa kita tak bisa tertipu. Caranya, balas saja sms tersebut dengan kalimat yang sederhana.
Misalnya, kita balas dengan menulis seperti ini: Trims yaa atas infonya. Selamat ber-378.
Atau, maaf saya tak butuh hadiah. Jika anda butuh, ambil saja untuk anda membeli kesadaran di pasar Enakan Insaf.
Cuma, yang masih hobi dan menjadikan cara 378 sebagai jalan kehidupan, masih bisa insaf apa nggak yaa? Kita doakan saja, semoga lebih kepingin tobat karena menipu orang lain sama artinya dengan menipu diri sendiri
0 komentar:
Posting Komentar