NOSTALGIA
oleh: Oesman Doank
oleh: Oesman Doank
Kong
LIHUN dan Kong Bopak yang lebih setengah abad nggak pernah ketemu,
saat bersamaan meluncur ke sebuah rumah sakit yang sama. Dan saat
bersamaan, memarkirkan kendaraannya di halaman parkir yang lokasinya
berdempetan. Setelah masing2 buka helm, keduanya bertatapan. Kong
LIHUN kaget. Kong Bopak sama, kaget. Biarpun sudah lama nggak ketemu,
serasa ingat dengan wajah di masa silam.
"
Lu Lihun, kan ?" Kata Kong Bapak, sambil nunjuk dengan jarinya
dan merasa yakin.
"
Lu bopak, kan ?" Balas kong Lihun dengan perasaan yang serupa.
Malah super yakin.
Setelah
sama-sama mengiayakan, mereka turun dari motor. Saling nubruk, saling
meluk.
"
Lu mau ngapain ke rumah sakit?" Tanya Kong Bopak sambil
mengencangkan pelukan.
"Gue
mo bezuuuk anak gue nyang baru ngasih gue cucu ke 17 " Sahut
Kong Lihun sambil melakukan hal yang sama, mengencangkan pelukan.
"
Nah, lu sendiri, mau ngapain ke rumah sakit "
"
Gue mau nengokin bini ke tujuh gue yang semalam ngelahirin,"
kong bopak menjelaskan, sambil kembali mempererat pelukannya
"Syeeet,
deh, memang bini lu ada berape?" Meski ngerasa nyesek, kong
Lihun juga membalas pelukan yang erat dengan mengencangkan
pelukannya.
"Bini
gue cuman sebelas. Cuman, yang udeh mati baru tiga. Mangkanye gue
punya rencana mau nambah lagi," usai menjelaskan, kong Bopak
semakin mengeratkan pelukannya.
"Syet
dah. Masih sisa banyak, lu udeh punya rencana mau nambah bini lagi?"
Tanya Kong Lihun, yang kembali kencangkan pelukan, tapi nggak bilang
kalau sudah sulit bernafas
"Be..be..begi.."
Meski mulai terbata-bata, Kong Bopak tetap mengencangkan pelukannya.
"Be..begi..begi...
uuuh, gu..gue nyes..nyes " Kong Lihun yang juag makin nyesek,
ikutan ngencengin pelukan. KARENA sama-sama bersemangat mengencangkan
pelukan, nostalgia dua sahabat lama, tak berlangsung lama. Hanya,
SATPAM dan pihak rumah sakit, harus mau berlama-lama dalam berpusing
ria, karena mereka harus sibuk mencari di mana alamat kedua kakek
yang wafat bareng setelah saling mempererat pelukan
0 komentar:
Posting Komentar