SAMA SAMA NGGAK ENAK
oleh : Oesman Doank
oleh : Oesman Doank
Karena tergesa-gesa, Budi lebih mementingkan
panggilan dokter, timbang menikmati bakpau yang baru saja dibelinya. Padahal, sebelum
dapat panggilan dari dokter, dia sangat berat.
Usai diperiksa, ia bergegas kembali ke
tempat semula. Tapi, Budi yang meninggalkan bakpaunya tak menemukan bungkusan berisi bakpau yang saat akan masuk ke ruang
periksa diletakkan dengan begitu saja
“Bapak melihat siapa yang mengambil
bakpau yang tadi saya letakkan di sini? “ Budi terpaksa bertanya ke bapak yang sejak
tadi duduk di sebelahnya.
Maklum, rasa laparnya semakin parah
“Oooh, bungkusan isi bakpau yang barusan
dimakan anjing milik ibu itu, punya anda ?”
“ Jadi, bakpau saya dimakan oleh anjing
ibu itu?”
“Iya…tadi mereka duduk di sini. Ketika
ibu itu am bil bungkusan dan ambil bakpau anda untuk anjingnya, saya sudah
berniat melarang. Tapi, nggak enak. Takut si ibu merasa malu dan memperlihatkan
kemaluannya”
“ Tadi juga saya mau lebih dulu makan
bakpau saya Tapi, nggak enak karena dokter sudah berulang kali memanggil nama saya ?” Jelas Budi
“ Susah
yaa kalau hidup selalu merasa tidak enak?” Ujar si Bapak, yang setelah itu
bergegas masuk ke ruang praktik karena
namanya dipanggil
Budi yang terpaksa nahan lapar karena sudah kehabisan uang, segera menghampiri
si ibu. Tanpa sungkan ia jelaskan, bakpau yang tadi diambil si ibu adalah
miliknya. Dan, karena dimakan oleh anjing miliki si ibu, maka ia harus menggantinya
“Oooh, itu bakpau anda dan sekarang anda
menuntut ganti rugi ? “ Sahut si ibu dengan nyinyir. Budi memang tak menyahut. Tapi, anggukannya
diterjemahkan sebagai jawaban.
Si ibu segera bersiul Ternyata, itu
pertanda dan piaraannya segera menghampiri sang majikan yang baru saja
menyiulinya.
Begitu anjingnya menghampiri, si ibu
langsung bilang : “ Bruno, bakpau yang tadi kamu makan, ternyata punya anak
muda ini. Sekarang dia minta ganti rugi. Cepat beri ia ganti kerugian “
Tanpa ada perintah ulang, anjing
bertubuh lumayan besar langsung menggonggong dan menerkam celana Budi.
Budi tak hanya kaget. Ia pun kelabakan,
takut setelah mengoyak celananya, sang anjing mengoyak ngoyak pantatnya. Budi terpaksa
memohon.
“ Bu…tolong saya. Katakan pada anjing
ibu, dia tak usah ganti rugi bakpau saya yang tadi dia makan “
Si ibu langsung memberi intruksi
“ Bruno, dia baru aja bilang,
katanya, kamu tak perlu membayar ganti kerugian “
Bruno langsung melepaskan gigitannya.
Budi langsung ngibrit. Sambil teriak :
“ Brunooo… lu emang anjing sialan.”
0 komentar:
Posting Komentar